web 2.0

Selasa, 10 Maret 2009

langkah 2 mggunakan blog desk

Nge Blog Dengan BlogDesk

Males kan login ke WP.Com…?? mau publikasi tulisan kita di blog tapi koneksi internet gak terlalu mendukung, atau kadang sudah ngetik banyak-banyak tau-tau pas kita klik publish koneksi internet terputus. Sepertinya kalau anda masih mengalami hal diatas, anda tidak menikmati enaknya ngeblog :-D . Berikut saya berikan tips ngeblog tanpa perlu login terlebih dulu ke Admin Panel wordpress (Dashboard WP.COm).

Pertama anda harus mendownload BlogDesk terlebih dulu, kemudian menginstallnya pada komputer anda, tentunya saya menganggap anda menggunakan windows yah, kalo masih pada pake Linux cepet-cepet migrasi deh (Eh salah ya… :-D ).

Apa sih BlogDesk..???

BlogDesk merupakan aplikasi blog client yang memungkinkan pengguna blog memposting tulisannya tanpa perlu login terlebih dulu melalui web blog yang mereka miliki. Dengan tampilan yang tidak berbeda jauh dengan blog editor (WYSIWYG Editor) WP.Com tentunya penggunaannya sangat mudah sekali. Lebih lanjut >>

Jika anda telah selesai mendownload, berikutnya anda harus menginstalnya pada komputer anda masing-masing hingga dapat digunakan untuk keperluan mengisi blog anda.

Cara Penggunaan

Temukan shortcut BlogDesk, kemudian klik dua kali untuk menjalankannya, maka anda akan diberikan tampilan sebagai berikut :

Sebelumnya anda harus mendaftarkan account blog yang anda miliki. Untuk memulai proses pendaftaran account blog anda klik pada menu File –> Manage Blogs.

Kemudian akan tampil jendela baru sebagai berikut :

Klik tombol “New” untuk melanjutkan proses pendaftaran, maka akan tampil jendela berikut :

Isi dengan url blog yang anda miliki, misalnya http://namabloganda.wordpress.com. Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan proses berikutnya, seperti gambar dibawah ini :

Seperti tampilan gambar diatas, anda harus memilih layanan blog yang anda gunakan. Jika anda menggunakan wordpress.com sebagai blog anda, maka anda cukup mengklik WordPress kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan ke proses berikutnya, seperti gambar berikut :

Abaikan perintah diatas dengan mengklik tombol Next.

Pada gambar diatas anda diminta memasukkan nama login wordpress blog anda dan tentunya beserta passwordnya.

Pada gambar diatas anda diminta untuk memilih Blog ID dengan cukup mengklik tombol “Get Blog ID”, hasilnya seperti gambar berikut

Proses berikutnya anda akan diminta untuk menampilkan kategori dari tulisan yang telah anda buat sebelumnya pada blog wordpress anda, tampilan prosesnya sebagai berikut :

Klik tombol “Get Categories” maka BlogDesk secara otomatis akan menampilkan kategori-kategori yang telah anda buat sebelumnya seperti tampilan berikut :

Berikutnya anda diminta untuk mencoba untuk melakukan proses upload gambar, karena saya tidak mengupload gambar pada server wordpress.com melainkan melalui penyimpanan photo gratis di flickr.com, saya lebih menyukai melewati proses ini dengan menekan tombol “Next”. Tetapi tidak ada salahnya jika anda mencoba fitur ini. Cukup dengan mengklik tombol “Test Upload” dan tunggu beberapa saat maka anda akan mendapatkan hasil dari proses tes tersebut.

Sampai pada tahap tersebut berarti proses pendaftaran dan sedikit konfigurasi BlogDesk telah selesai, untuk mengakhirinya tekan tombol “Finish”.

Memulai BlogDesk

Untuk memulai BlogDesk tentunya sangat mudah, anda cukup menuliskan isi dari tulisan yang akan anda muat pada blog seperti layaknya anda mengetik pada versi online blog wordpress yang telah menggunakan editor WYSIWYG. Namun ada beberapa kekurangan editor BlogDesk yang tidak sama persis dengan editor blog WordPress versi online. Hanya saja kita tetap dapat menggunakannya dengan nyaman, contohnya untuk membuat halaman blog kita menjadi format tampilan setengah dan tampilan penuh. Jika pada blog WordPress versi online kita cukup mengklik pada tombol yang sudah tersedia, pada editor BlogDesk anda harus memasukkannya secara manual.

Untungnya kode-kode tersebut telah dibuat dalam format tag, sehingga memungkinkan kita untuk mengetiknya secara manual. Pada editor BlogDesk anda hanya perlu menampilkannya dalam mode html editor, kemudian letakkan kode tag editor wordpress dibaris yang anda sukai. Sebagai contoh saya akan meletakkan tag pada tulisan yang akan saya buat di editor BlogDesk.

Untuk mengaktifkan mode html editor anda harus mengklik pada menu utama BlogDesk, View –> Source, kemudian pindahkan kode tag editor dibaris yang anda inginkan. Memang agak sedikit repot, tetapi ada kelebihan lain yang dapat anda nikmati.

Jika tulisan anda telah siap dipublikasi anda cukup memilih ingin dipublikasi pada blog yang mana (jika lebih dari satu blog) dan pada kategori apa. Anda dapat memilihnya pada bagian sebelah kanan (Blog and Categories). Berikutnya anda pilih File –> Publish Post atau Ctrl+F9, atau pada toolbar BlogDesk telah ada shortcut dengan lambang , tunggu beberapa saat, maka BlogDesk akan mengirimkan secara langsung tulisan yang anda tulis pada BlogDesk.

Untuk membuat sebuah jaringan komputer tentu saja diperlukan beberapa hardware khusus. Sebenarnya jaringan komputer tuh banyak sekali variasinya. Namun demikian, untuk memudahkan pemahaman kamu, kita akan berangkat dari yang paling sederhana dan tentu saja murah, biar kamu bisa beli alat-alatnya.


Jaringan komputer yang akan kita buat adalah jaringan komputer LAN fisik (LAN adalah kependekan dari Local Area Network, red). Maksudnya yang pake kabel-kabel gitu. Kan ada juga yang pake wireless, cuman rada sulit ngejelasinnya dan lebih mahal perangkatnya.


Nah peralatan yang harus kamu siapin adalah:

  1. Komputer minimal sebanyak 2 buah (ya iyalah, masa cuman 1, namanya juga jaringan komputer. Pasti komputernya banyak). Sebenarnya kita bisa bikin jaringan dengan satu komputer saja tapi nanti akan membingungkan buat pemula. So, gimanapun caranya, entah beli, minjem punya kaka, minjem temen, ngambil komputer kantor, sekolah apapun caranya cari 2 komputer. Ok?. Kalu susah, kamu mungkin bisa sewa. Soalnya sekarang dah banyak penyewaan komputer tuh saya lihat.Sebenarnya saya lebih seneng ngejelasin pake Linux, tapi karena umumnya Prothelonians masih pake Windows, ya udah deh, dalam tutorial ini kita akan menggunakan XP sebagai Osnya.
  2. kartu Jaringan (Network Card) minimal sebanyak 2 buah, sama dengan jumlah komputer yang rencananya akan kamu sambungin. Nah ini alat ini biasanya bisa kamu tencepin di dalem komputer kamu dan ada sebuah lubang untuk memasukkan kabel LAN di belakangnya. Lubang itu disebut dengan RJ-45. Inget-inget yah RJ-45. Itu nama interface untuk kabel LAN yang lazim juga disebut kabel Ethernet. Kamu bisa beli Network card ini dengan harga murah, di bawah 100 rban deh. Setelah dibeli, colokin ke dalam komputer kamu dan install drivernya.
  3. Kabel LAN atau kabel ethernet. Nah yang ini bisa kamu beli di toko-toko komputer dah lengkap sama RJ-45nya. Untuk sederhananya, kamu bisa bayangkan RJ-45 ini sebagai jack listrik. Jack listrik itu bisa kamu pasang kabel listrik, asosiasinya RJ-45 bisa dipasangin kabel LAN. Kamu sebenarnya bisa bikin sendiri nih kabel, cuman buat bikinnya kamu harus belu RJ-45 terpisah, kabel dan yang paling repot adalah beli cramping tool. So, Prothelord ndak rekomendasikan bikin sendiri untuk saat ini. Cramping tool ini adalah alat untuk memasukkan kabel LAN ke RJ-45. Yang penting saat belinya adalah ada 2 macam kabel LAN yaitu jenis yang straight dan cross. Dalam tutorial Jaringan Komputer ini kita akan menggunakan kabel LAN tipe Straight. Kabel LAN tipe Cross biasanya kamu pake untuk menghubungkan 2 komputer secara langsung tanpa hub. Hub? Apaan tuh? Tenang, lihat hardware berikutnya yang harus kamu siapin untuk membuat jaringan komputer kecil ini. Kalau harga kabel ini murah deh, paling 10-15 rb doang, tergantung panjangnya.
  4. Hub. Hub bentuknya kotak kecil gitu. Ukurannya tergantung dengan jumlah port RJ-45 yang disediakan. Kamu bisa beli yang memiliki 4 port dengan harga di bawah 100 rb. Semua komputer kamu akan saling terhubung melalui hub ini.
ua hardware sudah siap? Nah, mari kita lanjutkan dengan menyambungkan semua hardware tersebut.

Pada dasarnya jaringan komputer itu hanya merupakan hubungan fisik menggunakan kabel LAN. Jika kita hanya berniat menghubungkan 2 komputer saja dalam satu jaringan, maka sebenarnya kita hanya memerlukan 2 buah komputer dan sebuah kabel LAN bertipe cross.


Untuk membuat sebuah jaringan komputer dengan 2 buah komputer saja, maka penyambungan fisik hardware yang harus dilakukan hanyalah menghubungkan 2 komputer tersebut melalui kabel LAN Cross. Kamu hanya perlu memasukkan RJ-45 dari kabel LAN kamu ke slot yang ada di kartu jaringan masing-masing komputer.


Namun demikian, jika kamu berniat untuk menghubungkan lebih dari 2 komputer, maka kamu akan memerlukan sebuah alat khusus yang namanya hub. Di dalam hub ini sebenarnya hanya ada koneksi fisik antara kabel saja. Namun untuk hub-hub tipe baru yang lebih dikenal dengan switch, tentu saja ada komponen tambahan didalamnya.


Fungsi hub ini adalah sebagai cross connect yang menghubungkan antara kabel-kabel LAN yang masuk ke dalam slot RJ-45. Sehingga apabila hub kamu memiliki 4 slot, maka sebenarnya di dalam hub itu semua kabel itu terhubung secara fisik satu sama lain.


Yang perlu kamu perhatikan di hub ini, kadang kamu akan melihat sebuah slot atau port khusus yang bertuliskan “UPLINK”. Nah fungsi port khusus ini adalah untuk menyambungkan beberapa hub secara cascading.


Contoh penggunaannya adalah, jika kamu memiliki 2 hub yang masing-masing memiliki 4 port, maka kamu bisa membuat jaringan dengan 6 komputer. 2 port sisanya adalah port UPLINK yang dihubungkan ke salah satu port di hub yang lainnya.


Dengan kata lain, port UPLINK ini adalah sebagai penghubung antar hub. Gitu…


Ok, kesimpulannya, secara fisik kamu hanya perlu menghubungkan masing-masing komputer dengan sebuah port pada hub. 2 komputer tersebut akan terhubung satu sama lain melalui hub tersebut.


Pada tutorial ini, saya mengasumsikan bahwa kamu udah berhasil menginstal driver kartu jaringan kamu dan sudah berfungsi dengan baik.


Apabila koneksi antara hub dengan komputer sudah terjadi dengan baik, maka kamu bisa melihat LED di port RJ-45 menyala, demikian pula LED pada port HUB yang dicolokin kabel LAN tadi akan menyala.


Ok, tutorial penyambungan fisik jaringan komputer sederhana cukup di sini. Selanjutnya kamu akan belajar mengenai setting TCP/IP di masing-masing PC.